Suatu ketika aku menuju kelas pusat
pengembangan bahasa universitas. Dengan
mempercepat langkah kakiku. Aku melewati beberapa anak tangga. Puluhan anak
tangga kira-kira, pikirku begitu. Terang saja, karena kelas bahasa inggrisku
berada di lantai tiga, ruang 303. Di samping itu aku terlambat dikarenakan aku
baru saja mengikuti mata kuliah di fakultas. Setelah berada tepat depan pintu,
aku mengatur nafasku yang tersengal-sengal. Dengan perlahan kubuka pintu kelas
dan ku ucapkan salam.
“ Assalamu’alaikum
. . . .” tegasku, dari depan pintu
“
Wa’alaikumsalam . . .” jawab dosenku
dari dalam kelas
Aku memasuki
ruangan kelas, dan secepatnya menduduki kursi yang masih kosong.
tiba – tiba teman sekelas yang berada di sampingku mengagetkanku dengan
mengatakan,
“ besok
kamu disuruh mengikuti lomba “ sambil melihatku
Sambil
kebingungan, belum sempat ku bertanya kepadanya. tiba – tiba suara dosen
membuyarkan kebingunganku, dengan berkata kepadaku.
“ fikr .
. nanti pada tanggal 12 hari selasa, kamu dengan zubas dan syafi’i mewakili
kelas ini. Dalam perlombaan presentasi bahasa inggris.” Kata dosenku
Tentu
saja bak tersambar petir diriku mendengar berita itu. Tanpa bisa menjawab apa –
apa aku hanya bisa diam dan mengangguk tanda mengerti. huft . . . mimpi apa aku
semalam ? batinku. Bayangkan saja bertepatan dengan minggu lomba presentasiku,
aku harus membuat makalah dan presentasi selama empat kali. Aku tak bisa
membayangkan bagaimana nantinya.
tapi syukurlah dalam lomba ini aku hanya sebagai moderator. Jadi aku hanya
menyiapkan kalimat yang aku pergunakan di saat menjadi moderator dan membuat
power point yang dihias dengan animasi
sebagai bahan presentasi kami. Kurang lebih selama seminggu kami mempersiapkan
semuanya. dan mencoba mempraktekkannya di depan teman – teman kelas.
Setelah di nanti – nanti, hari
itu datang juga. Tepat pada tanggal 12 november 2013 hari selasa kami bersaing
dengan kelas – kelas lain. Sebenarnya aku cukup kecewa. Kenapa harus hari ini.
Karena saat itu bertepatan dengan seminar “ mendapatkan beasiswa di eropa “.
dan berkunjungnya aktris sekaligus penyanyi fatin shidqia di kampus kami.
Sesampainya kami semua di tempat perlombaan. Kami mendaftar dengan nomor urut
pertama. Kami memang sengaja langsung mendaftar, agar kami tidak gugup ketika
melihat kelompok presentasi yang lain.
Awalnya aku gugup. Tapi dengan penuh percaya diri
beralmamaterkan UIN Sunan Kalijaga seraya berucap basmallah. Ku mantapkan kakiku
tuk berjalan menuju meja yang di sediakan untuk perlombaan ini. Ku tegakkan
badanku dan ku lebarkan senyumku. Tuk mengusir ketenganganku. Dalam kurun waktu
10 menit kami harus menyelesaikan presentasi kami. Jika tidak maka juri akan
memotong skors kami. Tiap satu menit kami terlambat maka dalam waktu yang sama
kami juga kehilangan satu point.
Dewan juri mengetuk meja di
sela – sela penjelasan temanku. Spontan aku dan teman yang berada di sampingku
kaget. Akhirnya dengan terburu – buru kami menyudahi presentasi kami. Dengan di
tutup pertanyaan dari para dewan juri.
“ Huft . .
kira – kira di kurangin ga ya skornya ? “. Batinku
setelah cukup
lama kami melihat – lihat kelompok yang lain. Dan menunggu pengumuman. Aku
bedecak kagum melihat kelompok – kelompok yang maju setelah kelompokku. Mereka
semua begitu menguasai materi bahkan ada salah satu peserta yang sangat lancar
berbicara bahasa inggris sampai – sampai tidak kupahami bahasa inggrisnya.
“apa bisa
. . kami memenagkan lomba ini ? “ . gumanku
Setelah
menunggu sekian lama. Akhirnya waktu yang di tunggu – tunggu telah tiba. Salah
satu juri memegang mickrofon dan mengumumkan bahwa, pengumuman pemenang akan di
umumkan kurang lebih satu sampai dua minggu.
“ yah . .
. “ teiak para peserta memenuhi
seisi ruangan
Aku
sedikit kecewa dengan pengumuman tadi. Lama sekali pengumumannya. Tapi tak
apalah. Tinggal menunggu saja. Oia aku lupa. Salah satu teman juga mewakili
kelas kami dalam lomba esai bahasa inggris. Namanya anna khoiriyah. Setelah
cukup lama ku mengikuti perkuliahan, tugas dan sibuk dalam organisasi. Tak
terasa ujian akhir semester akan di laksanakan pada tanggal 2 januari 2014.
Tentu saja dengan berita ini aku berguman. Berarti aku tidak bisa merayakan
malam tahun baru bersama keluarga di kampung halaman.
Ujian kelas bahasa inggris di
pusat pengembangan bahasa universitas akan di laksanakan pada hari selasa
bertepatan dengan tanggal 7 januari. Tepat pada hari itu ku bergegas menuju
gedung yang di tuju dengan langkah sedikit berlari. Setelah memasuki gedung aku
melihat sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi memenuhi papan pengumuman yang
terpajang di lantai dasar. Aku ikut berdesak – desakan dengan mahasiswa dan
mahasiwi yang memenuhi papan pengumuman itu. Kukira pengumuman ruang ujian yang
tertera di atas papan itu. Ternyata setelah ku teliti, itu adalah pengumuman
lomba presentasi dan esai yang aku ikuti beberapa minggu yang lalu.
Dengan sedikit berdebar ku cari-cari nama –
nama para juara dari fakultasku. Setelah memutar – mutarkan mata berusaha
mencari akhirnya ketemu juga. Kulihat siapa saja yang
tertera sebagai juara dari fakultasku itu. Dari juara satu
bukan. Juara dua.. eh. Alhamdulillah ternyata kelompokku dengan nama peserta
Zubaz Muclis, Ahmad Syafi’I dan Fikriyatul Ilmi menyandang juara dua dalam
lomba presentassi bahasa inggris. Aku senang bukan main. Temanku yang bernama
anna khoiriyah juga memenagkan jura dua lomba esai bahasa inggris yang mewakili
kelas kami. Kami begitu bergembira dan bersyukur bisa mewakili kelas kami dan
membawanya ke tingkat juara.
Setelah memasuki ruang
ujian teman – temanku memberikan selamat dan menyalami kami semua atas
keberhasilan kami. Keesokan harinya siang hari kami harus menggambil hadiah di
ruang teatrikal pusat pengembangan bahasa universitas. Atas keberhasilan ini,
kami semua berempat termasuk temanku ana khoiriyah, mendapatkan sertifikat dan
uang tunai. Kami mengabadikan ini semua dengan berfoto bersama. Terima kasih
semua atas dukungan dan do’anya.
Yogyakarta, 9 Januari 2014