Jumat, 30 Januari 2015

Setitik Kisah

Aku dengan seorang kawan memasuki sebuah toko alat tulis di pinggir jalan. untuk memfoto copy buletin. dengan penuh keramahan dan senyuman merekahnya, pemilik toko menyambut kami. dan menanyakan apa yang kami butuhkan dan perlukan.

Setelah menunggu beberapa saat. dengan membawa setumpuk kertas yang aku inginkan. pemilik toko itu menata dan merapikannya. sembari mengajak ngobrol aku dan kawanku.

Ia bercerita dengan bahasa arab fushah yang sangat fasih. mengatakan pada kami bahwa tidak perlu takut jika kami membutuhkan sesuatu. karna ia faham dan bisa berkomunikasi dengan bahasa arab fushah. ia juga mengatakan bahwa ia berasal dari Palestina. kakaknya telah syahid dalam penggempuran israel di negaranya. hingga orang tuanya memutuskan untuk berimigrasi ke negara Mesir. dengan gaya bicaranya yang meyakinkan ia pun juga mengatakan. bahwa kami sebagai seorang pendatang dari Indonesia sangat dihormati disini. ia juga mengaku belajar dan berterima kasih pada masyarakat Indonesia yang telah sering memberikan dana bantuan pada rakyat Palestina. padahal jika difikir dana itu sedikit jika dari rupiah dibawa sampai Palestina. namun pemilik toko ini tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada kami.

Dan hari itu saya merenung, dan mendapatkan sebuah pelajaran darinya

Cairo, 28 Januari 2015

Jumat, 12 Desember 2014

Surat Kecil untuk INDONESIAku

Surat Kecil untuk INDONESIAku

Negeriku . . .
bagaimana kabarmu?
sudah lama tak kudengar berita tentangmu
tetapi, mengapa begitu banyak teriakan tentangmu?
kenaikan BBM . . .
mahalnya pendidikan . . .
setiap harinya pemuda pemudi berjas
berdiri di tengah jalan meneriakkan tentang keadilan.


tahukah kamu?
disini beberapa penduduk mesir mengetahui tentangmu.
mereka mengenal Bapak Presiden kita Soekarno
mereka juga tahu negeri kita kaya
kaya akan alam, budaya dan keberagamannya.
sampai mengganggap bahwa kita semua orang-orang yang kaya.

Namun sayangnya hal itu tidak sama dengan yang mereka fikirkan.
masih banyak saudaraku disana yang cukup sulit memakan sesuap nasi.
masih banyak anak-anak yang belum mendapat pendidikan yang layak.
alam yang sejatinya milik kita telah dimiliki orang lain.
kita bak buruh di negeri sendiri.

Negeriku . . .
sampaikan salam rinduku untuk
alamku, hutanku, samuderaku, bahkan saudara-saudaraku dari sabang sampai merauke.
katakan bahwa "AKU BANGGA menjadi ANAK INDONESIA"
bagaimanapun dan dalam keadaan apapun.
karna sejatinya INDONESIA laksana Ibu Pertiwi yang melahirkan orang-orang hebat.
walaupun kau jauh dari pelupuk mataku namun dalam jiwaku ada bendera Merah Putihmu.

Cairo, 17 November 2014

Rabu, 29 Oktober 2014

Memperingati Tahun Baru Hijriyah di Negeri Orang

Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun kemarin. ya.. peringatan Tahun Baru Hijriyah di negeri orang. mungkin sebelumnya peringatan di negeri sendiri dengan mengaji, berdo'a bersama di masjid bahkan hanya sekedar mengirim short message ke teman-teman ucapan minta maaf. namun kali ini berbeda, saya bersama kawan-kawan satu flat mengikuti silaturahim Fadhilatu Shaikh DR. Ali Gomaa Mohamed Abdel Wahab. di Masjid Fadhil Sittah. beliau pernah menjadi Grand Mufti of Egypt.ya... kalau di Indonesia seperti MUI . . .  beliau yang mengeluarkan fatwa-fatwa di Mesir. mungkin bedanya di mesir sangat di agungkan. kalau kita melihat adanya perbedaan hari raya di bangsa kita sendiri. namun hal tersebut tidak akan kita temukan di negara mesir ini. semua serempak dengan keputusan Mufti of Egypt.


                                            Fadhilatu Shaikh DR.Ali Gomaa Mohamed Abdel Wahab.

Karena jarak tempuh lumayan jauh, saya beserta kawan-kawan yang lain mengikuti rombongan dalam satu bus. walaupun ada beberapa kendala seperti bus mogok dan para ikhwan harus mendorong beberapa saat. akhirnya kami sampaidi tempat yang kami tunggu-tunggu. sepanjang jalan depan masjid telah penuh dengan beberapa kendaraan.

Ketika saya beserta kawan yang lainnya memasuki masjid, saya dibuat terpana dengan kerumunan orang yang membanjiri dalam masjid.tidak hanya wajah-wajah arab yang membanjiri seluruh ruangan masjid. namun wajah-wajah asia tenggara juga turut di dalamnya seperti Indonesia, Malaysia dan negara tetangga lainnya.sayangnya kami datang terlambat, dan kami melewatkan momen yang paling kami inginkan yaitu mendengarkan tutur kata dari Shaikh DR. Ali Gomaa. namun apa daya dengan melihat beliau dari kejauhan pun sudah membuat kami bahagia.banyak diantara hadirin yang mengambil gambar bahkan rela menopang ponsel dengan waktu yang cukup lama, hanya ingin merekam momentum yang berharga ini.

Moment yang patut diabadikan

Sholawat melantun merdu menghiasi seluruh ruangan masjid. membuat hati ini sejuk dengan keindahan kalimat-kalimatnya. disela-sela acara ada beberapa anak kecil yang di "tahnik", yaitu diberi makan kurma yang telah dikunyah lalu dimasukkan ke dalam mulut bayi. jadi beberapa anak kecil tersebut langsung ditahnik oleh salah satu ulama besar. jika di Indonesia seperti imunisasi. namum penerapan tahnik ini memang sudah muncul sejak zaman Rasulullah SAW. 

Acara inipun ditutup dengan berdo'a bersama yang dipimpin oleh  Shaikh DR. Ali Gomaa.


                                                                                       Bersama kawan-kawan










Meneriakkan SUMPAH PEMUDA di Negeri Orang

"SOEMPAH PEMUDA"
Kami Poetra Dan  Poetri Indonesia Mengakoe Bertumpah Darah Jang Satu, Tanah Air Indonesia
Kami Poetra Dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia
Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mengjoenjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia

Sumpah pemuda sebagai tonggak utama sepanjang sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia. sumpah yang di ikrarkan oleh Pemuda dan Pemudi Indonesia. bahwa kita adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. yang ditulis oleh Muhammad Yamin, di bacakan oleh soegondo dan Mr.Soenario sebagai utusan kepanduan menyampaikan pidatonya diakhir sesi kongres.

Sumpah ini sebagai bentuk kepedulian para Pemuda dan Pemudi atas nasib bangsa. untuk menatap jauh kedepan menjadi Indonesia yang Merdeka. namun nyatanya cita-cita mulia para Pemuda dan Pemudi Indonesia terdahulu harus ternodai dengan adanya perpecahan dan kerusuhan antar golongan, ras, maupun kelompok politik. 

Maka dari itu saya beserta kurang lebih 450 kawan-kawan Idonesia. di Negeri Kinanah ini kami meneriakkan "SUMPAH PEMUDA". bahwasanya kami ingin meneruskan dan memperjuangkan cita-cita Pemuda dan Pemudi Indonesia terdahulu. untuk menuju Indonesia yang lebih baik. 

Merantaunya kami di negeri orang bukan maksud lari dari permasalahan bangsa yang kian memanas. tetapi untuk membawa bekal yang cukup dan segudang ilmu. Insya Allah guna memberikan solusi akan permasalahan-permasalahan yang terjadi di bumi pertiwi. AMIN.... 

Semoga apa yang kami impikan. apa yang kami cita-citakan dan apa yang kami lakukan di Negeri Kianah ini dipermudah oleh Allah SWT. AMIN... Sampaikan salam kami untuk Bumi Pertiwi tercinta bahwa kami akan kembali.

Jumat, 17 Oktober 2014

Talaqqi di Masjid al-Azhar dan Ziarah Makam Imam Husein

Hari Rabu, 15 Oktober kemarin, saya beserta kawan-kawan dari IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) diajak untuk mengikuti talaqi.pada Syeikh Hisyam Kamil Hamid As Syafi'i al-Azhari. Seorang Imam dan Khatib di Masjid al-Azhar yang juga seorang doktor dalam bidang syariah. kata senior-senior disini beliau adalah salah satu imam besar penganut madzhab Syafi'i yang sangat ramah. beliau senantiasa memberikan buku-buku yang berkualitas pada para hadirin dan hadirot dalam majelis ini.

Kami memulai perjalanan dengan menggunakan bus 80 coret. para masisir (Mahasiswa indonesia yang berada di mesir) menjuluki bis 80 coret dikarenakan dimuka bus bertuliskan 80 font arab dengan garis miring didepannya. maap ya ... tak bisa saya tuliskan dengan detail soalnya lepy saya gak canggih-canggih amat hehehe.

Setelah berselang satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di Masjid al-Azhar. fuih... segarnya udara pagi disini. melihat beberapa orang berbondong-bondong memasuki masjid untuk belajar dan mengikuti talaqi bersama imam-imam besar. kami memasuki salah satu ruangan dalam masjid yang bernama Abbasiyah. bersama kawan-kawan kami khusyuk mendengarkan penjelasan tentang bab wudhu dari kitab Qurratul Ain.kami menyimak dan mendengarkan penuh antusias, walaupun terkadang beberapa perkataan beliau ada yang belum kami pahami. Alhamdulillah ... bisa menimba  ilmu langsung bersama imam besar.   
                                  



Syeikh Hisyam Kamil Hamid As Syafi'i al Azhari



                                                            Mimbar dan tempat Imam melaksanakan sholat


Ketika adzan sholat dzuhur berkumandang beliau mengakhiri talaqi pada siang ini. kami bergegas melaksanakan sholat dzuhur dimasjid al-Azhar, Subhanallah rasanya seperti mimpi bisa melaksanakan sholat dimasjid ini. setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur kami diajak mengelilingi masjid al-Azhar yang mana terdapat beberapa bagian masjid dengan nama yang berbeda-beda. beberapa diantaranya ada bagian "maghrib" yang mana dulunya tempat itu sebagai tempat berkumpul dan belajarnya orang-orang yang berasal dari maghrib. ada juga bagian fathimiyyah yang dibangun pada masa fathimiyyah. kami juga ditunjukkan ruangan "Darul Ifta" jadi didalamnya sudah ada beberapa ulama-ulama besar yang siap dengan pertanyaan-pertanyaan tentang fatwa-fatwa terbaru al-Azhar. disampingnya juga terdapat perpustakaan, sayangnya saya beserta kawan-kawan tidak bisa memasuki perpustakaan tersebut dikarenakan penajaga "bawwab" tidak ada ditempat.


                                                                             di Masjid al-Azhar

                                                   
Setelah berkeliling-keliling masjid al-Azhar kami diajak menuju Masjid Sayyidina Imam Husein dengan berjalan kaki.yang didalamnya terdapat makam Sayyidina Imam Husein cucu Baginda Rasulullah SAW. dan menurut ahlu sunnah kepala beliau dimakamkan disini. Subhanallah jadi semakin cinta akan Allah swt dan Islam, setelah mendengarkan beberapa cerita tentang masjid ini dari ustad yang menjelaskan. tampak dihalaman masjid terdapat payung-payung. jadi kalau foto disini berasa dimadinah hehehehe. kami selalu di kagumkan oleh arsitektur-arsitektur bangunan yang sangat berbeda jauh dengan bangunan-bangunan yang biasa kami temui di indonesia.

                                                           Di depan Masjid Imam Husein
Makam Imam Husein 

                                                          Pintu masuk Masjid Imam husein

Kamis, 16 Oktober 2014

Negeri Kinanah

Alhamdulillah . . . saya sudah sampai di negri kinanah Egypt, buminya para nabi.mulai dari pemberangkatan pada tanggal 12 Oktober dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. check in pukul 21.00 WIB take off pukul 00.40 WIB tanggal 13 Oktober. dengan maskapai Emirates selama 7 jam. Subhanallah diri ini berdecak kagum atas segala ciptaanNya, ketika melihat adanya perbedaan siang dan malam dalam peta penerbangan. ketika di Indonesia sudah muncul dengan sinar mentarinya. saya beserta kawan yang lain masih dalam perjalanan dengan langit gelapnya.
Setelah melewati beberapa negara selama 7 jam, alhamdulillah saya beserta kawan2 sampai di kota Dubai ibukota dari negara Qatar pukul 06.00 PM kira2. seperti yang kita ketahui kota Dubai adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). memiliki populasi terbesar dan merupakan emirat terbesar kedua menurut luasnya, setelah Abu Dhabi.nah di kota Dubai yang megah ini saya beserta kawan2 transit dikota ini selama 3 jam. ya... kami harus berjalan kaki cukup lama menuju gate, karna saking luasnya hehehe akhirnya kami punya waktu 1 jam untuk menggu pesawat selanjutnya.

Kira2 pukul 08.00 PM kami melanjutkan perjalanan kembali menuju Cairo. dengan lama perjalanan 3 jam. singkat cerita ketika kami sampai di Bandara Internasional Cairo dan keluar dari sana. kesan pertama ... cukup panas hehehe makanya saya dari rumah tak membayangkan yang indah2 takutnya saya kaget disini.
dengan dijemput kakak2 senior disini. kami naik bus menuju tempat yang dituju. kami berkumpul di KPMJB (kelompok parahyangan mahasiswa jawa barat) ya.. base campnya Mahasiswa/i yang dari jawa barat. kami beristirahat serta melepas lelah yang tak tertahankan. dan kami bertemu dengan orang2 penting seperti Presiden PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) dan yang lainnya.

Alhamdulillah sudah dua hari satu malam saya beserta kawan2 ada disini.saya tinggal diflat, ya ... yang biasa sahabat2 liat di film AAC ato di novelnya gitu..... dengan penghuni6 orang. kayak hidup di tengah-tengah dunia lain, kayak orang ilang hehehehe ga ngerti apa2. apalagi ketika di jalan raya ngeliat kanan kiri banyak mobil2 lalu lalang dengan kecepatan yang lumayan tinggi, belok tanpa memakai riting. jadi saya sebagai penyebrang jalan jadi bingung mau menempatkan posisi gimana hahaha.

Rabu, 19 Februari 2014

Lomba Presentasi Bahasa Inggris

         

              Suatu ketika aku menuju kelas pusat pengembangan bahasa universitas. Dengan
mempercepat langkah kakiku. Aku melewati beberapa anak tangga. Puluhan anak tangga kira-kira, pikirku begitu. Terang saja, karena kelas bahasa inggrisku berada di lantai tiga, ruang 303. Di samping itu aku terlambat dikarenakan aku baru saja mengikuti mata kuliah di fakultas. Setelah berada tepat depan pintu, aku mengatur nafasku yang tersengal-sengal. Dengan perlahan kubuka pintu kelas dan ku ucapkan salam.
           
            “ Assalamu’alaikum . . . .”  tegasku, dari depan pintu
           
            “ Wa’alaikumsalam . . .”  jawab dosenku dari dalam kelas
           
             Aku memasuki ruangan kelas, dan secepatnya menduduki kursi yang masih kosong.
tiba – tiba teman sekelas yang berada di sampingku mengagetkanku dengan mengatakan,
            
             “ besok kamu disuruh mengikuti lomba “  sambil melihatku
            
             Sambil kebingungan, belum sempat ku bertanya kepadanya. tiba – tiba suara dosen membuyarkan kebingunganku, dengan berkata kepadaku.
           
             “ fikr . . nanti pada tanggal 12 hari selasa, kamu dengan zubas dan syafi’i mewakili kelas ini. Dalam perlombaan presentasi bahasa inggris.” Kata dosenku
            
              Tentu saja bak tersambar petir diriku mendengar berita itu. Tanpa bisa menjawab apa – apa aku hanya bisa diam dan mengangguk tanda mengerti. huft . . . mimpi apa aku semalam ? batinku. Bayangkan saja bertepatan dengan minggu lomba presentasiku, aku harus membuat makalah dan presentasi selama empat kali. Aku tak bisa membayangkan bagaimana nantinya.
tapi syukurlah dalam lomba ini aku hanya sebagai moderator. Jadi aku hanya menyiapkan kalimat yang aku pergunakan di saat menjadi moderator dan membuat power point yang dihias  dengan animasi sebagai bahan presentasi kami. Kurang lebih selama seminggu kami mempersiapkan semuanya. dan mencoba mempraktekkannya di depan teman – teman kelas.
            Setelah di nanti – nanti, hari itu datang juga. Tepat pada tanggal 12 november 2013 hari selasa kami bersaing dengan kelas – kelas lain. Sebenarnya aku cukup kecewa. Kenapa harus hari ini. Karena saat itu bertepatan dengan seminar “ mendapatkan beasiswa di eropa “. dan berkunjungnya aktris sekaligus penyanyi fatin shidqia di kampus kami. Sesampainya kami semua di tempat perlombaan. Kami mendaftar dengan nomor urut pertama. Kami memang sengaja langsung mendaftar, agar kami tidak gugup ketika melihat kelompok presentasi yang lain.
            
Awalnya aku gugup. Tapi dengan penuh percaya diri beralmamaterkan UIN Sunan Kalijaga seraya berucap basmallah. Ku mantapkan kakiku tuk berjalan menuju meja yang di sediakan untuk perlombaan ini. Ku tegakkan badanku dan ku lebarkan senyumku. Tuk mengusir ketenganganku. Dalam kurun waktu 10 menit kami harus menyelesaikan presentasi kami. Jika tidak maka juri akan memotong skors kami. Tiap satu menit kami terlambat maka dalam waktu yang sama kami juga kehilangan satu point.

           Dewan juri mengetuk meja di sela – sela penjelasan temanku. Spontan aku dan teman yang berada di sampingku kaget. Akhirnya dengan terburu – buru kami menyudahi presentasi kami. Dengan di tutup pertanyaan dari para dewan juri.
          
          “ Huft . . kira – kira di kurangin ga ya skornya ? “. Batinku
         
           setelah cukup lama kami melihat – lihat kelompok yang lain. Dan menunggu pengumuman. Aku bedecak kagum melihat kelompok – kelompok yang maju setelah kelompokku. Mereka semua begitu menguasai materi bahkan ada salah satu peserta yang sangat lancar berbicara bahasa inggris sampai – sampai tidak kupahami bahasa inggrisnya.
          
          “apa bisa . . kami memenagkan lomba ini ? “ . gumanku
          
           Setelah menunggu sekian lama. Akhirnya waktu yang di tunggu – tunggu telah tiba. Salah satu juri memegang mickrofon dan mengumumkan bahwa, pengumuman pemenang akan di umumkan kurang lebih satu sampai dua minggu.
           
            “ yah . . . “  teiak para peserta memenuhi seisi ruangan
           
            Aku sedikit kecewa dengan pengumuman tadi. Lama sekali pengumumannya. Tapi tak apalah. Tinggal menunggu saja. Oia aku lupa. Salah satu teman juga mewakili kelas kami dalam lomba esai bahasa inggris. Namanya anna khoiriyah. Setelah cukup lama ku mengikuti perkuliahan, tugas dan sibuk dalam organisasi. Tak terasa ujian akhir semester akan di laksanakan pada tanggal 2 januari 2014. Tentu saja dengan berita ini aku berguman. Berarti aku tidak bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga di kampung halaman.
          Ujian kelas bahasa inggris di pusat pengembangan bahasa universitas akan di laksanakan pada hari selasa bertepatan dengan tanggal 7 januari. Tepat pada hari itu ku bergegas menuju gedung yang di tuju dengan langkah sedikit berlari. Setelah memasuki gedung aku melihat sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi memenuhi papan pengumuman yang terpajang di lantai dasar. Aku ikut berdesak – desakan dengan mahasiswa dan mahasiwi yang memenuhi papan pengumuman itu. Kukira pengumuman ruang ujian yang tertera di atas papan itu. Ternyata setelah ku teliti, itu adalah pengumuman lomba presentasi dan esai yang aku ikuti beberapa minggu yang lalu.
            Dengan sedikit berdebar ku cari-cari nama – nama para juara dari fakultasku. Setelah memutar – mutarkan mata berusaha mencari akhirnya ketemu juga. Kulihat siapa saja yang


tertera sebagai juara dari fakultasku itu. Dari juara satu bukan. Juara dua.. eh. Alhamdulillah ternyata kelompokku dengan nama peserta Zubaz Muclis, Ahmad Syafi’I dan Fikriyatul Ilmi menyandang juara dua dalam lomba presentassi bahasa inggris. Aku senang bukan main. Temanku yang bernama anna khoiriyah juga memenagkan jura dua lomba esai bahasa inggris yang mewakili kelas kami. Kami begitu bergembira dan bersyukur bisa mewakili kelas kami dan membawanya ke tingkat juara.
              Setelah memasuki ruang ujian teman – temanku memberikan selamat dan menyalami kami semua atas keberhasilan kami. Keesokan harinya siang hari kami harus menggambil hadiah di ruang teatrikal pusat pengembangan bahasa universitas. Atas keberhasilan ini, kami semua berempat termasuk temanku ana khoiriyah, mendapatkan sertifikat dan uang tunai. Kami mengabadikan ini semua dengan berfoto bersama. Terima kasih semua atas dukungan dan do’anya.

Yogyakarta, 9 Januari 2014